Berdasarkan pengalaman saya menjadi guru BK di SMP, masih banyak siswa dan orang tua siswa yang belum mengenal bimbingan dan konseling (BK) di sekolah.
Sebenarnya, fungsi dan peranan BK di sekolah sangatlah penting. (Untuk pembahasan fungsi BK di sekolah silakan klik disini.) Namun keberadaan fungsi BK disekolah hingga saat ini masih belum dapat dirasakan secara optimal karena adanya miskonsepsi tentang BK.
“BK ada jika ada masalah” merupakan miskonsepsi
paling umum yang beredar di budaya sekolah. Dengan miskonsepsi ini, banyak peserta
didik yang merasa malas dan malu apabila siswa/i tersebut sering mengunjungi
dan bersemuka dengan guru BK. Siswa/i akan merasa bahwa dirinya adalah pribadi
yang bermasalah karena sering berkunjung ke ruang BK, atau teman sebayanya akan
menganggap siswa/i yang sering berkunjung ke ruang BK adalah siswa yang banyak
masalah.
Padahal, fungsi dan peranan BK di sekolah sangatlah
penting. Keberadaan BK di sekolah tidaklah hanya mengatasi siswa bermasalah
saja. Fungsi umum BK disekolah adalah sebagai
sahabat siswa yang senantiasa membimbing dan memfasilitasi siswa/i untuk
mencapai perkembangan yang optimal.
Perkembangan yang optimal inilah yang menjadi fokus BK di
sekolah, dan untuk mencapai titik kembang yang optimal perlulah pendampingan. Namun
pendampingan ini akan dirasa gagal apabila masih terdapat miskonsepsi yang
keliru tentang BK. Sebagai contoh, seorang siswa/I yang tidak mengerti bakat
dan potensi, siswa tersebut diharapkan berkonsultasi dan berkonseling dengan
guru BK. Contoh lain, apabia siswa/i kesusahan dalam pembelajaran tertentu,
datanglah ke guru BK untuk berkonsultasi. Dengan terbukanya siswa/i kepada guru
BK, maka guru BK akan selalu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang
dialami.
Oleh karena itu, mari hilangkan konsep bahwa BK adalah
tempat orang bermasalah. Manfaatkanlah segala fungsi BK di sekolah agar kita
dapat mencapai ke perkembangan yang optimal.




Trims min,
BalasHapusAkhirnya paham gimana cara kerja BK di sekolah