Opini
Tahun pelajaran 2021-2022 sebentar lagi akan berakhir, dan akan dimulai tahun pelajaran baru 2022-2023. Pada tahun pelajaran baru inilah, kiranya hampir semua sekolah di Indonesia akan menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka.
Beda kurikulum, berbeda juga cara belajarnya. Tentu saja, murid perlu memahami apa itu kurikulum merdeka; seperti bagaimana karakteristiknya, apa yang berbeda dari kurikulum sebelumnya, bagaimana struktur kurikulumnya dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, penulis
akan sedikit menjabarkan tentang karakteristik kurikulum Merdeka Belajar. Karakter
kurikulum merdeka ada 3, yaitu :
1. Fokus Pada Materi Esensial
Materi esensial adalah materi pokok/ mendasar. Tujuanya
adalah supaya pembelajaran lebih focus dan terarah pada materi inti saja, diharapkan
murid dapat belajar secara mendalam pada kompetensi dasar terutama dalam bidang
Numerasi dan Literasi
2. Pembelajaran Berbasis Proyek
Murid akan sering mendapat pembelajaran berbasis proyek. Hal
ini bertujuan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila (soft skill, dan
hardskill). Pada tingkat SMP sekitar 25% alokasi waktu, akan dialokasikan ke
pembelajaran berbasis proyek . Dimana pembelajaran proyek ini yang
ditekankankan bukanlah hasil, namun proses,hal ini bertujuan untuk mengasah soft skill dan hard skill murid.
3. Fleksibilitas
Fleksibilitas kurikulum merdeka meliputi kemerdekaan guru
dalam mengajar dan kemerdekaan murid dalam belajar. Konteks pembelajaran
dilakukan sesuai dengan kebutuhan murid. Guru juga dapat kemerdekaan dalam
memilih pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik murid.
Dari penjelasan sederhana karakter kurikulum merdeka diatas, penulis menyimpulkan bahwa, kurikulum merdeka diciptakan untuk guru dan murid supaya dapat berkreasi, bereksperimen, dan berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tanpa adanya hal yang menuntut kesetaraan. Semoga dengan ini Pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang.



